Menurut wikipedia, High Frequency Active Auroral Program atau yang lebih dikenal sebagai HAARP adalah sebuah program penelitian ionosfer yang didanai oleh Angkatan Udara Amerika (USAF), Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska (University of Alaska) dan Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), dan dikelola bersama-sama oleh Office of Naval Research (ONR) dan Air Force Research Laboratory.
Tidak hanya itu, beberapa Universitas-universitas ternama lain juga turut dalam pengembangan proyek ini, diantaranya adalah Stanford University, University of Massachussets. Program HAARP dimulai pada tahun 1990. Tujuan utamanya ialah meneliti ionosfer dan menyelidiki potensi pengembangan teknologi untuk perangkat tambahan ionosfer yang berguna untuk komunikasi radio dan keperluan pendataan.
Penciptaan senjata mengerikan ini telah diprediksi oleh banyak orang
sebelumnya. Seorang ilmuwan kelas dunia bernama Dr. Rosalie Bartell
telah mengkonfirmasi bahwa militer Amerika sedang mengerjakan sebuah
sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial.
Metodenya
termasuk mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air di
atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di tempat tertentu
Bukan hanya Dr Bartell yang mengatakan hal ini, mantan penasehat keamanan gedung putih bernama Zbigniew Brzezinski juga meramalkan hal ini dalam bukunya yang berjudul “Between Two Ages”. Di dalam bukunya, Ia menulis :
“Tekonologi akan menyediakan teknik untuk melakukan peperangan
rahasia yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik
memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan.”
Marc Filterman, seorang mantan pejabat militer Perancis pernah
mengatakan bahwa Amerika telah memiliki teknologi untuk memanipulasi
frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai
dan Topan.
Konon
pada tahun 2002, Rusia pernah mengkonfrontir Amerika Serikat di hadapan
PBB dengan menuduhnya telah menciptakan beberapa bencana di Rusia
dengan eksperimen-eksperimennya.
|
Nah, mari kita lihat dua perangkat instrument-instrument dari HAARP
Fluxgate Magnometer
Alat
ini dibuat pada era Perang Dunia II. Ditemukan oleh Victor Vacquier.
Biasanya, alat tersebut digunakan pada pesawat terbang-tipe terbang
rendah-untuk mendeteksi kapal selam.
|
Digisonde
Adalah perangkat digital modern digunakan untuk menentukan karakteristik ionosfer di sekitar alat. Terdiri dari sebuah pemancar radio, penerima dan asosiasi pengirim dan penerima. |
Pertanyaannya adalah, apakah ada yang telah menemukan teknologinya ?
Di kalangan penganut teori konspirasi, beredar sebuah rumor bahwa Amerika telah berhasil menciptakan senjata mengerikan tersebut dan mereka merahasiakannya dengan kedok ilmiah. Senjata tersebut bernama HAARP. Satu fasilitas super rahasia yang dianggap sebagai perwujudan senjata pamungkas itu.
HAARP sendiri terletak di Alaska, Amerika Serikat. Lebih
tepatnya lagi HAARP berada di Gakona, Alaska (latitude:62.39,
longitude:145,15) yang terletak di barat Taman Nasional Wrangell-Saint
Elias.
Dampak lingkungan yang disebabkan HAARP memicu pernyataan izin untuk
array hingga 180 antena yang akan didirikan. HAARP telah dibangun
sebelumnya di situs instalasi radar yang bernama over-the-horizon.
|
Cara Kerja Dan Dampak HAARP ??
Cara kerja HAARP adalah dengan memanaskan ionosphere yang ada di langit.
Hal ini dapat memanipulasi keadaan langit disekitarnya, sehingga pada
masa percobaan dapat terjadi suatu hal yang tidak diinginkan misalnya
terjadi badai, gempa bumi, gangguan sinyal dan lain-lain.
Caranya dengan menentukan satu titik lokasi ionosphere yang akan
dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer juga akan naik. Maka
tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik dan terbentuklah
manipulasi jetstream (arus jet).
Namun menurut sebagian orang, ada sesuatu yang lebih besar
sedang dilakukan di tempat ini. Yaitu pengembangan senjata pemusnah
massal. HAARP disebut mampu menciptakan banjir dengan memanipulasi
penguapan air, mampu menciptakan badai dan bahkan gempa bumi. Dengan
kemampuan ini, tentu saja itu berarti Amerika akan mampu menciptakan
bencana kelaparan di wilayah yang diinginkannya.
Pihak-pihak yang menuntut jawaban mengenai HAARP tersebar di seluruh
penjuru dunia. Mulai dari penduduk Alaska sendiri hingga para ilmuwan di
Amerika dan Eropa. Mereka kuatir bahwa HAARP akan menciptakan kerusakan
yang tidak bisa dipulihkan.
Salah satu eksperimen HAARP adalah menembakkan sinar elektromagnetik
terkendali ke ionosfer bumi. Metode ini disebut dengan “pemanas
ionosfer”. Ionosfer adalah lapisan yang mengelilingi atmosfer bumi
bagian atas dan jaraknya sekitar 40-60 mil diatas permukaan bumi.
|
David Yarrow, seorang peneliti dengan latar belakang
bidang elektronik mengatakan bahwa interaksi ini akan menyebabkan
ionosfer menjadi robek. Padahal ionosfer-lah yang melindungi kita dari
radiasi matahari yang ganas.Charles Yost peneliti lain dari North
Carolina berkata,”Jika ionosfer terganggu, maka atmosfer dibawahnya
pasti akan terganggu.”
Walaupun militer telah menyangkal, namun dokumen yang dirilis oleh
militer jelas mengatakan bahwa HAARP didirikan memang untuk kepentingan
departemen pertahanan. Entahkah benar atau tidak, namun HAARP telah
mencapai status yang mensejajarkannya dengan Area 51.
HAARP diduga belum sempurna dan masih dalam tahap pengetesan (di seluruh
dunia, terfokus pada negeri lugu). Dicurigakan HAARP sudah dalam tahap
beta pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado yang
terjadi dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas
maksimal badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6 kali.
|
Pengembangan Haarp Dalam Mempengaruhi Pikiran Manusia
Dengan mengirimkan EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) RADIATION ke otak
manusia, HAARP bisa mengontrol mood manusia. Karena pada dasarnya otak
besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran
perdetiknya, terdapat frekuensi hertz.
Delta (1-4/sec), Keadaan tidur
Theta (4-7/sec), Keadaan mengantuk atau baru bangun, dan juga ini merupakan saat otak manusia masih berusia balita.
Alpha (7-12/sec), Keadaan Normal dan belajar
Beta (tak terhitung), Keadaan Marah atau sedang dalam emosi yang tinggi.
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar